April 21, 2010
Rabu, April 21, 2010
WALI ITU PENCURI
AKHIRNYA ketahuan sudah oleh sekalian pengagum. Apa yang selama ini hilang dan disangkakan menjadi habuan raksasa sebenarnya hanyalah dakyah untuk melindungkan kejahatan yang lain.
Tidak mereka sangka bahawa dalang dan biangnya adalah dia. Dia yang sejak sekian lama mereka sanjung dan kagumi kerana kesucian diri dan hatinya. Dan kerana kagum serta percaya itu jugalah maka dia telah mereka nobatkan sebagai wali. Wali tempat mereka meminta nasihat serta petunjuk ketika hati dilanda sunyi dan jiwa sedang terkial-kial mencari kata hendak menuliskan sesuatu.
Tetapi kini ternyata segalanya adalah palsu belaka. Dan di dalam hati mereka remuk serta redam tidaklah terkira akan rasanya. Betapa kini segala kagum dan percaya terhadap dia telah menjadi lebur dalam sekelip mata.
Ketahuan sudah kini kepada sekalian mereka. Betapa kata demi kata terbaik dari setiap sesuatu yang selesai mereka tulis dan kecurian keesokan hari itu rupa-rupanya adalah angkara dia. Dia yang selama ini mereka sangkakan terlalu suci dan telah mereka nobatkan sebagai wali.
Ternyata dia yang telah mereka nobatkan sebagai wali itu sebenarnya adalah seorang pencuri. Pencuri yang tidak sedikit pun memiliki rasa segan dan silu tatkala dengan bangganya memperagakan kata demi kata baru milik orang lain sebagai kata terbaik susunan dirinya.
Ya, wali itu sebenarnya adalah seorang pencuri. Pencuri yang tega mencuri demi sebuah sajak.
April 21, 2010
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
1 ulasan:
tn, saya sudah brpindah ke ruaicipta.blogspot.com dahirisaini.
Catat Ulasan