Rabu, Mac 31, 2010

SEORANG PEMUDA MENULIS SAJAK

DI DEPAN monitor komputer bukunya yang bercahaya pemuda  "urban" itu baru usai beronani. Air seni berwarna putih pekat yang meleleh di batang kemaluannya  diseka perlahan dengan seonggok kertas tisu.

Tidak semena-mena, pintu kamar yang terlupa dia kunci ditolak dari luar.

"Kau sedang buat apa?" tanya kawan yang menjongol dari luar secara tiba-tiba.

"Oh. Aku sedang menulis sajak," spontan pemuda "urban" itu menjawab.

Kawan yang bertanya membalas dengan senyum. 

"Boleh dan cantik juga istilah baru ini,"  tetapi kawan yang tersenyum itu tidak mengucapkan kata yang dibisikkan kepada dirinya itu.

Mac 31, 2010

2 ulasan:

Leyla Shuri berkata...

Sinis. Dalam. Cantik...

MARSLI N.O berkata...

Sdr JahRera: Sekadar merenung dan menulis.