Jumaat, Ogos 24, 2012
TIDAK PEDULI
NAMA yang disebut dan dicatat di buku-buku akhirnya
tinggal nama sebagai nama. Pemilik yang jika masih hidup membacanya dengan rasa bangga yang melangit.
Tetapi
kesudahannya? Kerana yang disebut dan dicatat hanyalah nama. Ketika
pemiliknya sudah tidak berbuat apa-apa lagi. Selain menembangkan lagu sombong
dirinya sendiri: seorang tokoh yang pernah disebut dan tersohor. Demikian konon
tembangnya.
Ketika
hayatnya berakhir, segalanya menjadi debu dibawa angin. Hilang tanpa bekas dan jejak.
Betapa
pun ketika hidupnya dan bercokol bagaikan tunggul di dalam persatuan anu atau
ini, dengan karya yang terlalu kerdil
dan sedikit, dirinya disanjung dan diberhalakan oleh pengagum serta pendokong.
Ternyata
kesohoran namanya yang ditinggal
tidak digiring dengan karya yang berbekas. Dan namanya yang pernah disebut atau masih tercatat di buku, kini menjadi caci yang sangat menghina.
Atau selalu menyindir dalam diam.
Ogos
24, 2012
Langgan:
Catat Ulasan (Atom)
Tiada ulasan:
Catat Ulasan